Sumber gambarlespetitsmorceaux.files
Judul : Memoir of Geisha
Penulis : Arthur Golden
Format : PDF 429 halaman (2.3 MB)
Bahasa : Inggris
Genre: Historical, Romance
Level of interest:
Penilaian>>>
Ide cerita=80
Karakter=85
Pesan moral=85
Gaya bahasa= 90
Sinopsis dan komentar>>>
Novel ini di tulis menggunakan sudut pandang seorang pensiunan geisha bernama Sayuri.
Pertama-tama dia mulai bercerita tentang awal mula
kehidupannya di kampung bersama ayahnya yang sang nelayan, ibu nya yang
sakit-sakitan, dan kakak perempuannya.
Lalu kemudian bagaimana ia yang pada waktu itu masih 9 tahun
tiba-tiba jatuh cinta kepada pria 30-an pemilik toko ikan di kampung mereka.
Pria 30-an inilah yang nantinya mengantarkan ia ke kehidupannya yang
selanjutnya; seorang geisha.
Lalu kemudian cerita berjalan lumayan lambat dari halaman
belasan sampai 120-an terus mengisahkan kehidupan awal pasca geisha milik
Sayuri yang sewaktu itu masih bernama Chiyo.
Uhm, lumayan seru. Bang Arthur Golden benar-benar mampu
menunjukan kita tentang bagaimana persaingan di dalam rumah okiya yang di
tinggali Sayuri. Rasa iri, pertemanan, kedisiplinan warga Jepang, dsb.
Kemudian meningkatlah ke cerita awal Chiyo sebagai geisha da
mengganti namanya menjadi Sayuri.
Kita di bawa menyelam sebagai wanita yang sangat catik,
polos, namun berada di lingkungan dewasa yang bahkan suatu ketika dia harus
menjual keperawanannya.
Kita di bawa ikut hanyut ke dalam rasa takut, bingung, dan
tanggung jawab Sayuri sewaktu itu saat si dokter psiko telah berhasil membeli
dia hanya untuk menambah koleksi darah perawan pria itu.
Lalu setelah itu kita di bawa untuk mengetahui seberapa besar
di dalam hidup kita membutuhkan ‘jaminan’. Di masa sekarang, jaminan bisa saja
berupa gelar dan keahlian, tapi di masa lalu khususnya sebagai wanita, jaminan
yang paling mungkin adalah seorang pria yang mana dalam kasus geisha ini di
panggil ‘dana’.
Arthur Golden benar-benar berhasil membawa aku (aku harap
kalian juga) ikut dalam kebimbangan Sayuri dalam memilih ‘dana’. Sekalipun
hidup sebagai geisha (pelacur), tapi Sayuri tetap saja manusia. Manusia yang ingin mendapatkan
pasangan impiannya, manusia yang ingin merasakan cinta, dll.
Lalu kemudian perang semakin memburuk hingga terjadi bom di
Hiroshima dan Nagasaki sehingga semua okiya tutup dan semua geisha harus
mengungsi.
Tidak di kisahkan tentang suasana di pengungsian, tapi malah
langsung ke pasca perang.
Sayuri kembali sebagai geisha. Bertemu dengan pelanggan,
cinta terpendamnya, sahabat, mantan sahabat, kakak pembina dari masa lalu, dll.
Well, kamu harus membaca novel ini dengan sabar untuk
mengetahui bagaimana kehidupan sang geisha yag bernama Sayuri tersebut begitu
juga kisah cintanya. Ending yang manis dengan beberapa nasehat dalam menyelami
kehidupan yang kadang penuh dengan ‘andai saja’ dan ‘bagaimana mungkin’.
Di tambah lagi dengan gaya bahasa Inggris yang begitu... Asia, membuat aku tidak tahan untuk tidak memberi lima love.
KEY:
!Qy0Sf5txa98uLuasmgci1MhVpYEE9IJJHdZyrDUI5lU
Halo kak, kenapa key nya invalid ya??
ReplyDelete